Tuesday 29 May 2012

~JUJUR DALAM PERKATAAN~

     Diceritakan oleh Qatadah ibnu Nu'man : Pada suatu hari,Rifa'ah bin Zaid iaitu pakcikku-membeli beberapa karung gandum yang kemudiannya disimpan di gudang miliknya. Gudang itu juga sebagai tempat penyimpanan peralatan perang. Kemudian, pada suatu malam, gudang itu dibongkar dan seluruh isinya dicuri. Kaum muslim pun mengadakan penyelidikan atas pencurian itu. Beberapa orang menjelaskan, pada malam kejadian, Bani Ubairiq mengadakan pesta dengan memasak tepung gandum yang lazat.
     Namun, Bani Ubairiq menolak dakwaan itu dan berkata "Demi Allah, mungkin pelakunya adalah Labid bin Sahl." Padahal,Labid masyur sebagai seorang muslin yang jujur dan taat kepada Allah. Terjadilah pertikaian antara Labid dan Bani Ubairiq. Aku pun menghadap Rasulullah saw dan menceritakan kejadian itu. Rasulullah saw pun bersabda "Aku akan mengadakan penelitian terlebih dahulu."
     Mengatahui niat Rasulullah saw, Bani Ubairiq pun mengadap Baginda dan berkata "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Qatadah dan pakciknya, Rifa'ah, telah menuduh seorang berakhlak baik dari Bani Ubairiq sebagai pencuri."
     Atas ucapan itu, maka turunlah ayat ini :

4:105
Maksudnya :


Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, supaya engkau menghukum di antara manusia menurut apa yang Allah telah tunjukkan kepadamu (melalui wahyuNya); dan janganlah engkau menjadi pembela bagi orang-orang yang khianat. (Surah An-Nisa' 4:105) ~Riwayat at-Tirmizi dan Hakim

No comments:

Post a Comment